www.moslemlifestye.com | Wisata Moslem Dunia | Bagi seorang Muslim yang akrab dengan kawasan Arab & Timur Tengah, kunjungan ke Spanyol ternyata bisa menjadi tur haji. Namun, berbeda dengan ziarah ke Tanah Suci Mekkah, wisata religius di Spanyol akan membangkitkan emosi yang berbeda karena kemenangan Islam di wilayah tersebut telah berakhir.
Ada beberapa jejak peradaban Islam yang bisa Anda jelajahi di Spanyol, tapi yang paling jelas adalah di provinsi Andalusia. Di tempat tersebut, berdiri dua kota yang menjadi saksi kemenangan Spanyol Islam: Granada & Cordoba.
Kini keduanya menjadi kota warisan yang dilindungi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tentu saja, Granada & Cordoba diobati dengan baik oleh Pemerintah Spanyol karena selain sebagai kota warisan, juga merupakan sumber pendapatan wisatawan.
Granada
Meski sudah lima abad berlalu sejak berakhirnya kemenangan Islam, pengaruh budaya Islam di Granada masih bisa dirasakan hingga saat ini. Terlihat dari arsitektur, pakaian, & kehidupan sehari-hari masyarakat Granada.
Jalan-jalan sempit dengan arsitektur Timur Tengah, aroma dupa oriental dari toko-toko & kafe-kafe Arab, semuanya mengingatkan Anda pada semenanjung Arab.
Daya tarik utama Granada adalah kompleks Istana Alhambra yang terletak di sebuah bukit dekat Sierra Nevada. Istana Alhambra, yang juga berfungsi sebagai Benteng, dibangun pada abad XIV oleh perwakilan Andalusia terakhir di Andalusia.
Istana Alhambra mencerminkan tradisi & budaya Muslim saat itu. Sementara saat ini, Alhambra merupakan salah satu tujuan wisata utama di Spanyol yang mampu menarik ribuan wisatawan, terutama umat Islam, & merupakan bukti peradaban Islam di Spanyol.
Meskipun orang-orang Kristen Granada telah melakukan beberapa perubahan kecil di dalam Istana, Foundation & bentuk Istana yang dibangun oleh orang-orang Muslim dipertahankan sampai hari ini. Sebenarnya, dinding Benteng Merah juga dipertahankan, di mana istilah "al-hambra", yang berarti merah dalam bahasa Arab, berasal dari. Dari puncak Istana Alhambra, Anda juga bisa menikmati peman&gan kota berbukit.
Saat ini, Granada adalah kota dimana komunitas Muslim terbesar di Spanyol. Kota ini juga merupakan rumah bagi sejumlah besar imigran Muslim dari daerah Afrika Utara & Barat.
Cordoba
Kota sejarah peradaban Islam lainnya di Andalusia, Cordoba didirikan sejak zaman kuno, namun lebih dikenal sebagai ibukota Khilafah Cordoba. Sekitar abad ke-10, Cordoba adalah salah satu pusat budaya & ekonomi dunia, & mungkin kota terpadat di Eropa Barat.
Kendati demikian, peninggalan arsitektural kaum muslimin terus menarik wisatawan untuk berkunjung ke Spanyol. Baru-baru ini, Cordoba dinyatakan oleh UNESCO sebagai salah satu kandidat untuk pusat kebudayaan Eropa pada tahun 2016. Berbeda dengan Granada, Cordoba, Spanyol merasa lebih banyak nuansa Islam yang tidak begitu tebal.
Di antara beberapa bangunan peninggalan Islam di Spanyol, yang paling menyentuh adalah masjid besar Cordoba (Masjid Agung), dibangun pada abad ke-8 oleh Emir Abdul Rahman. Saat ini, masjid besar Cordoba menjadi kekuatan utama darik, membawa kesuksesan Anda di masa lalu.
Awalnya, bangunan itu adalah Gereja Kristen, bukan masjid. Namun, salah satu khalifah pertama Cordoba di Cordoba, Abd al-Rahman I, membangun masjid di dalamnya. Belakangan, para ilmuwan terus membangunnya sampai berkembang menjadi salah satu masjid terbesar, & telah menjadi salah satu simbol Islam di Spanyol.
Setelah masa keemasan Islam di Cordoba berakhir pada 1236, masjid tersebut diubah kembali menjadi Gereja Kristen. Jika diperhatikan, masjid besar Cordoba terlihat sangat indah & terasa seperti dua agama, berkumpul bersama secara harmonis.
Beruntung, orang-orang Spanyol begitu tercengang dengan kemegahannya, jadi mereka memutuskan untuk menjaga agar masjid tetap dalam bentuk aslinya. Kini, bangunan tersebut berfungsi sebagai museum & merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Masa kejayaan Islam di Granada & Cordoba telah berakhir sejak lebih dari 700 tahun yang lalu, namun warisan yang mereka tinggalkan tetap menawan.